Modernis.co, Malang – Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat berharga bagi perkembangan perusahaan seiring masuknya era globalisasi dan kemajuan teknologi sekarang ini.
Menurut Naisbitt (Megatrends), kemajuan teknologi ditandai oleh berkembangnya masyarakat informasi menggantikan masyarakat industri.
Kemajuan dan perkembangan dalam bidang ekonomi dan teknologi selalu merangsang adanya perubahan pada bidang sosial kemasyarakatan. Implikasi yang lebih jauh adalah pada faktor pelayanan prima, faktor kecepatan dan sarana pendukung infrastruktur teknologi informasi yang kemudian menjadi pasar baru.
Setiap organisasi harus lebih banyak menyesuaikan pengembangan strategi organisasi dengan mengandalkan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor kunci sukses. Sehingga setiap individu dituntut untuk menyesuaikan diri secara adaptif dengan kompetensi yang harus dimiliki dalam melaksanakan pekerjaannya.
Pada gilirannya, kompetensi harus diikuti oleh perubahan pengetahuan, kemampuan dan sikap – perilaku yang proporsional, arif dan bijaksana. Misalnya pengembangan sumber daya manusia di bidang pelayanan harus berpihak pada orientasi pelayanan pelanggan.
Tantangan persaingan global menuntut suatu perusahaan untuk dapat mengembangkan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kualitas sumber daya manusia tidak lagi dipandang sebagai suatu asset yang bisa susut atau dihapuskan ketika umur ekonomisnya berakhir, namun sebagai modal dan senjata untuk berinovasi dan memenangkan persaingan.
Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Proses pengembangan sumber daya manusia dimulai dari perencanaan strategi perusahaan dengan menetapkan tempat kegiatan usaha dan banyaknya sumber daya yang dibutuhkan. Pengembangan sumber daya manusia merencanakan dan menyediakan bahan mentah dengan menerima karyawan baru dan memberinya pelatihan dasar untuk mengubahnya sesuai program – program/kebutuhan organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
Strategi ini diartikan oleh perencanaan sumber daya manusia ke pengertian yang lebih khusus, yaitu tentang berapa banyak dan jenis manusia yang bagaimana yang diperlukan perusahaan pada masa yang akan datang. Program pengembangan sumber daya manusia membantu memastikan bahwa organisasi mempunyai sumber daya yang ahli dan berpengetahuan sesuai kebutuhan untuk mencapai tujuan.
Tantangan terhadap Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia
Masalah lama yang senantiasa menjadi beban bagi pembangunan nasional Indonesia adalah masalah penyebaran penduduk yang tidak merata dengan kepadatan penduduk di satu pulau dan di satu penduduk yang amat jarang di pulau lainnya karna pemerintahan sulit untuk menghindari kewajiban untuk menghindari kewajiban memindahkan bagian terbesar, melalui program transmigrasi, baik transmigrasi secara umum, maupun suakarsa.
Upaya pengurangan tingkat kematian bayi dan ibu serta peningkatan derajat harapan hidup rakyat merupakan bagian integral dari pembangunan nasional terutama dengan mengembangkan pelayanan kesehatan dan gizi rakyat yang sesuai dengan tingkat pendapatan masyarakat yang akan di layani, pendidikan dan perubahan gizi masyarakat mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas fisik dan mental generasi yang akan datang.
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen addalah fungsi yang berhubungan dengan mewujud kan hasil kegiatan orang lain. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia mempunyai peran penting dan dominan dalam manajemen.
Peran manajemen sumber daya manusia sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, organisasi, tetapi untuk memimpin manusia merupakan hal yang cukup sulit, kemampuan dan kecakapan akan kurang berarti jika tidak diikuti oleh moral kerja dan kedisiplinan dalam mewujudkan tujuan.
Prinsip-prinsip Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber manusia pada hakekatnya adalah penerapan manjemen, khususnya untuk sumber daya manusia ini diutarakan oleh Edwin B Flipo: “Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, perorganisasian, penggarapan dan pengawasan kegiatan, pemberian konpensasi, pengintergasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyakarakat”.
Tujuan utama manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi pegawai terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organiasi yang bersangkutan. Hal ini dapat dipahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi bersangkutan.
Arti Penting Perencanaan Sumber Daya Manusia
Werther dan Davis (1989) mengutarakan Human Resources Planning (HRP) yaitu sebagai yaitu Dengan pekiraan jumlah dan tipe kebutuhan tenaga manusia, bagian kepegawaian atau manajer sumber daya manusia akan mempunyai perencanaan yang baik dalam rekruitmen, seleksi, pengembangan tenaga dan kegiatan lain.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang, dan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi tersebut.
Dengan demikian dapat diutarakan bahwa ada empat kegiatan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu :
- Persediaan sumber daya manusia pada saat ini
- Peramalan (prakiraan) penawaran dan permintaan sumber daya manusia
- Rencana untuk menambah tenaga kerja yang bermutu
- Berbagai prosedur pengawasan dan evaluasi untuk memberikan umpan balik kepada sistem
Secara sempit, perencanaan sumber daya manusia berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja dari suatu organisasi diwaktu yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia di dalam suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting bukan saja bagi organisasi itu sendiri, tetapi juga bagi tenaga kerja yang bersangkutan dan bagi masyarakat.
Pembahasan
Pengembagan sumber daya manusia sangat mempengaruhi efisiensi organisasi. Tujuan perusahaan dapat dicapai jika karyawannya dikembangkan dengan tepat. Karyawan akan menjadi lebih keras dalam bekerja dan berusaha mencapai tingkat prestasi yang tinggi. Pengembangan sumber daya merupakan suatu investasi yang memberikan jaminan bahwa karyawan akan lebih berkompeten.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan proses yang berjalan terus – menerus. Adanya permasalahan baru, prosedur baru, peralatan baru, pengetahuan dan jabatan baru, selalu muncul pada organisasi yang dinamik. Akan selalu terjadi pergeseran jabatan, karyawan yang keluar, promosi jabatan dan sebagainya.
Perbaikan efektivitas kerja karyawan dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan dan sikap karyawan. Pelaksanaan pengembangan yang tepat akan berdampak pada tingginya tingkat produktivitas kerja karyawan. Seperti yang diungkapkan oleh Simanjutak (1998) yang menyatakan bahwa produktivitas mengandung sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan.
Hal ini juga didukung oleh pendapat Muchdarsyah Sinungan (1997) yang menganggap bahwa produktivitas adalah penggunaan sumber daya dengan lebih intensif sehingga menunjukkan efisiensi.
Oleh: Muhammad Ilthof Firdaus (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)